MAN JADDA WAJADA!!!”
Kalimat ajaib berbahasa Arab ini bermakna ringkas tapi tegas:
”Siapa yang bersungguh-sungguh, akan berhasil”.
Kata mutiara sederhana yang sangat kuat yang terus menjadi kompas kehidupan
para tokoh di novel ini.
Man jadda wajada adalah pesan utama sepanjang
novel ini. Tentu Anda para pembaca punya pengalaman pribadi meraih sukses
setelah bersungguh-sungguh dan kerja keras. Sukses di sini dalam arti
luas, bisa sebuah keberhasilan menang lomba 17-an, lulus ujian, dapat kerja,
mendapat pasangan hidup, sukses karir, sampai sukses spritual
Man jadda Wajada, Barang Siapa
Bersungguh Sungguh Maka Dapatlah Ia
Manjadda wajada adalah kata mutiara
arab yang artinya barang siapa bersungguh sungguh maka dapatlah ia, arti kata
mutiara ini adalah barang siapa dalam segala hal bersungguh sungguh maka
dapatlah dia baik itu tujuan, perihal, pekerjaan, hubungan rumah tangga,
perjalanan hidup, dll yang pada intnya peribahasa ini menekankan kesungguhan
jika ingin mencapai sesuatu maka harus bersungguh sungguh atau serius.
Kata mutiara ini menekankan kita senantiasa selalu bersungguh sungguh dalam
segala hal agar tujuan kita tercapai, kalau sudah ada kesungguhan maka kita
tinggal menikmati hasil yang kita inginkan atau yang memang sudah di
rencanakan, karena dengan kesungguhan itulah orang akan senantiasa berlaku
serius atau tekun atau bahkan masih banyak lagi untuk melukiskan orang yang
senantiasa bersungguh sungguh dalam mengerjakan apa yang memang diinginkannya
sehingga sudah barang tentu semua itu harus ada kesungghan.
Kata mutiara ini sudah banyak dibuktikan oleh orang-orang sukses yang dengan
kesungguhan mereka berhasil mengubah dunia ini bahkan hal yang tergolong luar
biasa, mereka semua sukses bukan karena kekaya waarisan atau karena pemberian
orang lain tapi kesuksesan mereka dapatkan dari perjuangan mereka yang tak
kenal lelah dan leti, oleh karena itu jika ingin sukses kita semua harus
senantiasa bersungguh sungguhdalam segala hal yang kita kerjakan.
Kita bisa lihat bagaimana karena kesungguhannya wrigh bersaudara berhasil
menciptakan alat transportasi yang luar biasa pada saat itu bahkan sampai
sekarang, bagaimana tidak yang dulunya jarak suatu tempat harus ditempuh dengan
waktu yang sangat lama tapi sekarang bisa ditempuh dengan waktu yang sangat
cepat, walau hanya sepele tapi sebenarnya kata mutiara ini lebih besar maknanya
dan artinya daripada harta yag melimpah dengan kesungguhan orang akan
mendapatkan apa yang dia inginkan sedangkan harta dapat habis dengan cepat dan
tidak berbekas oleh karena itu bersungguh sungguhlah dalam berbuat.
Kata mutiara ini pernah dibuktikan dengan oleh pencipta lampu yang sekarang
bisa kita nikmati yaitu Thomas alfa Edison, bagaimana dengan kesungguhannya
kita dapat merasakan hasil dari kesungguhannya itu sampai sekarang, semua itu
dikerjakannya dengan kesabaran dan kesungguhan untuk mencapai sukses
Apa maksud judul tulisan? Man Jadda Wajada adalah bahasa arab yang artinya
kurang lebih “siapa yang bersungguh-sungguh akan sukses”. Sebuah kalimat
yang penuh makna. Kalimat tersebut adalah kesimpulan dari sebuah novel yang
sedang booming berjudul “Negeri Lima Menara” karya bung Fuady.
Biasanya saya terus terang malas baca novel, karena ceritanya suka ngelantur
tidak jelas. Tapi ketika dalam acara KickAndy novel tersebut dibahas dengan
mendatangkan penulisnya dan beberapa tokoh yang ada di novel tersebut, jadilah
saya penasaran dan membeli novelnya.
Ceritanya adalah berkisah perjuangan anak-anak kampung yang “berekolah” di
pesantren Madani (Gontor sesungguhnya) mencapai impian dan cita-citanya. Dengan
novel ini (yang sesungguhnya menceritakan kisah nyata penulis dan teman-temannya
sebagai santri) baru tahu o ternyata kehidupan kaum sarungan seperti itu
to…he..he..Unik, nyentrik, dan asyik kayaknya!
Pesan dari novel tersebut siapapun asal dia serius, sungguh-sungguh pasti
akan berhasil. Bacaan yang layak dibaca oleh siapapun, termasuk anak-anak kita!
Karya yang inspiratif……..Semoga banyak bacaan karya anak-anak muda kita seperti
ini yang akan mucul dikemudian hari. Semoga!
Anda pernah mendengar ungkapan Man
Jadda Wa Jada? Namun sudahkah Anda mengaplikasikan prinsip ini? Banyak sudah
tahu namun masih sedikit yang mengaplikasikannya.
Banyak contoh yang kita temui dalam
kehidupan sehari-hari, banyak orang yang tidak menerapkan prinsip ini. Mereka
cepat menyerah, berhenti berusaha, dan menyerah pada nasib.
Ciri utamanya ialah suka mengatakan
“saya tidak bisa”.
OK, bagi yang tahu artinya, man
jadda wa jada berarti barangsiapa bersungguh-sungguh pasti dapat. Setahu saya,
ini bukan hadist, meski menggunakan bahasa Arab. Mungkin sejenis pepatah Arab
tetapi mengandung makna yang dalam.
Kata kunci dalam pepatah ini ialah
jadda atau bersungguh-sungguh. Jadi, sejauh mana Anda sudah mengaplikasikan
pepatah ini ialah sejauh mana Anda bersungguh-sungguh.
Silahkan Anda periksa pertanyaan
berikut dan jawablah dalam hati Anda. Silahkan Anda ukur diri Anda tanpa dalih
tanpa alasan (jika bersungguh-sungguh ingin maju).
"Pertama kali saya mendengar
kalimat ini adalah ketika minggu pertama bekerja di kantor baru… siapa yang
menyangka bahwa kalimat ini akhirnya menjadi mantera luar biasa untuk saya..
dan orang-orang lain diluar sana yang sudah lebih dulu menerapkannya…
Beberapa situs menyebut man jadda
wajada bukan hadist nabi, hanyalah mahfudzot atau ungkapan pepatah arab,tapi
memang ada kedekatan dengan surat Ar-Ra’d ayat 11 yang dikatakan bahwa, “….
Innallaha laa yughayyiru maa bi qoumin, hatta yughoyyiru maa bi anfusihim…”
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum mereka
mengubah keadaan mereka sendiri”.
Sedangkan Man jadda wajada sendiri
artinya adalah“Siapa yang bersungguh-sungguh, dia akan berhasil!!” atau
jelasnya kita akan mendapatkan yang kita mau jika kita bersungguh-sungguh…
Inti dari semuanya sama, harus ada
tindakan… bukan hanya sekedar keinginan atau mimpi-mimpi belaka…
Bahkan disaat semangat mengendur
atau disaat malas sedang datang, coba saja ulang kata-kata “man jadda wajada”
insya allah bisa kembali membangkitkan semangat…
Selamat mencoba…"
Anda pernah mendengar ungkapan Man Jadda Wa Jada...? Namun sudahkah kita
mengaplikasikan prinsip ini? >
Banyak sudah tahu namun masih sedikit yang mengaplikasikannya. Banyak contoh
yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang yang tidak menerapkan
prinsip ini. Mereka cepat menyerah, berhenti berusaha, dan menyerah pada nasib.
Ciri utamanya ialah suka mengatakan “saya tidak bisa”. Definisi Man Jadda Wa
Jada OK, bagi yang tahu artinya, man jadda wajada berarti barangsiapa
bersungguh- sungguh pasti dapat. Setahu saya, ini bukan hadist, meski
menggunakan bahasa Arab. >
Mungkin sejenis pepatah Arab tetapi mengandung makna yang dalam. Kata kunci
dalam pepatah ini ialah jadda atau bersungguh-sungguh. Jadi, sejauh mana kita
sudah mengaplikasikan pepatah ini ialah sejauh mana kita bersungguh-sungguh.
Mengukur Man Jadda Wa Jada Pada Diri kita Silahkan Anda periksa pertanyaan
berikut dan jawablah dalam hati kita. mari ukur diri kita tanpa dalih tanpa
alasan (jika bersungguh-sungguh ingin maju). Sudahkah bersungguh-sungguh
melihat peluang. Coba lihat catatan kita, sudah seberapa banyak potensi peluang
yang kita catat? >
Seberapa dalam kita meneliti sebuah ide bisnis? Seberapa banyak ide-ide
mengoperasikan bisnis yang sudah kita coba? Seberapa banyak ide-ide pemasaran
yang sudah kita lakukan? Sudah berapa kali kita gagal dan bangkit lagi mencoba?
>
Seberapa keras kita mencari solusi masalah kita? Berapa banyak kontak yang
sudah kita kumpulkan untuk mendukung bisnis kita? >
dan sebagainya. Man Jadda Wa Jada Belum Membumi Jika Masih Berdalih “Tapi
saya…”. Yah… jika kita masih suka mengatakan “tapi” sebagai dalih tidak
berusaha, artinya kita belum bersungguh-sungguh. Mungkin dalih nya benar,
tetapi tetap saja Anda tidak meraih apa yang kita inginkan. Jika kita memang
bersungguh-sungguh, akan selalu ada jalan untuk mencapai apa yang Anda
inginkan. Akan selalu ada jalan untuk menyelesaikan masalah kita. Potensi
pikiran, hati, dan tubuh kita sudah cukup untuk mengatasi masalah . Sebesar apa
pun masalah kita. >
Begitu juga potensi kita cukup untuk meraih pencapaian tertinggi yang bisa
dicapai manusia. Semua orang memiliki potensi yang sama, yang berbeda ialah
sejauh mana kita menggunakan potensi tersebut. >
Sejauh mana kita membumikan man jadda wa jada dalam hidup . Cara Membumikan Man
Jadda Wa Jada Langkah selanjutnya ialah kita harus membumikan Man Jadda Wa
Jada, bukan hanya pepatah penghias dinding, tetapi harus menjadi bagian dari
kehidupan kita. >
>
1. Jika kita bersungguh-sungguh, maka kita akan mengalahkan rasa malas yang
menghambat kita untuk bertindak. >
>
2. Jika kita bersungguh-sungguh, maka kitaakan mencari cara mengatasi rintangan
dan halangan yang ada di depan. >
>
3. Jika kita bersungguh-sungguh, maka berusaha melengkapi apa yang menjadi
kekurangan kita untuk meraih tujuan besar yang sedang menanti. >
>
4. Jika kita bersungguh-sungguh, maka kita akan belajar jika kita belum bisa
melakukan sesuatu yang diperlukan untuk meraih sukses. >
>
5. Jika kita bersungguh-sungguh, maka Anda tidak akan mudah berhenti, terus
berpikir kreatif, mencoba dan mencoba sampai Anda menemukan jalan yang tepat.
>
>Cara Meraih Pencapaian Luar Biasa Pikiran positif sangat penting, sebab
semua berawal dari pikiran kita. Anda adalah apa yang Anda pikirkan. Mungkin
kita pernah mendengar apa yang disebut dengan kejaiban berpikir positif, yang
katanya . >