Selasa, 13 Maret 2012

manjadda wajada


MAN JADDA WAJADA!!!”

Kalimat ajaib berbahasa Arab ini bermakna ringkas tapi tegas:

”Siapa yang bersungguh-sungguh, akan berhasil”.

Kata mutiara sederhana yang sangat kuat yang terus menjadi kompas kehidupan para tokoh di novel ini.

Man jadda wajada adalah pesan utama sepanjang novel ini. Tentu Anda para pembaca punya pengalaman pribadi meraih sukses setelah bersungguh-sungguh dan  kerja keras. Sukses di sini dalam arti luas, bisa sebuah keberhasilan menang lomba 17-an, lulus ujian, dapat kerja, mendapat pasangan hidup, sukses karir, sampai sukses spritual
Man jadda Wajada, Barang Siapa Bersungguh Sungguh Maka Dapatlah Ia
Manjadda wajada adalah kata mutiara arab yang artinya barang siapa bersungguh sungguh maka dapatlah ia, arti kata mutiara ini adalah barang siapa dalam segala hal bersungguh sungguh maka dapatlah dia baik itu tujuan, perihal, pekerjaan, hubungan rumah tangga, perjalanan hidup, dll yang pada intnya peribahasa ini menekankan kesungguhan jika ingin mencapai sesuatu maka harus bersungguh sungguh atau serius.

Kata mutiara ini menekankan kita senantiasa selalu bersungguh sungguh dalam segala hal agar tujuan kita tercapai, kalau sudah ada kesungguhan maka kita tinggal menikmati hasil yang kita inginkan atau yang memang sudah di rencanakan, karena dengan kesungguhan itulah orang akan senantiasa berlaku serius atau tekun atau bahkan masih banyak lagi untuk melukiskan orang yang senantiasa bersungguh sungguh dalam mengerjakan apa yang memang diinginkannya sehingga sudah barang tentu semua itu harus ada kesungghan.

Kata mutiara ini sudah banyak dibuktikan oleh orang-orang sukses yang dengan kesungguhan mereka berhasil mengubah dunia ini bahkan hal yang tergolong luar biasa, mereka semua sukses bukan karena kekaya waarisan atau karena pemberian orang lain tapi kesuksesan mereka dapatkan dari perjuangan mereka yang tak kenal lelah dan leti, oleh karena itu jika ingin sukses kita semua harus senantiasa bersungguh sungguhdalam segala hal yang kita kerjakan.

Kita bisa lihat bagaimana karena kesungguhannya wrigh bersaudara berhasil menciptakan alat transportasi yang luar biasa pada saat itu bahkan sampai sekarang, bagaimana tidak yang dulunya jarak suatu tempat harus ditempuh dengan waktu yang sangat lama tapi sekarang bisa ditempuh dengan waktu yang sangat cepat, walau hanya sepele tapi sebenarnya kata mutiara ini lebih besar maknanya dan artinya daripada harta yag melimpah dengan kesungguhan orang akan mendapatkan apa yang dia inginkan sedangkan harta dapat habis dengan cepat dan tidak berbekas oleh karena itu bersungguh sungguhlah dalam berbuat.


Kata mutiara ini pernah dibuktikan dengan oleh pencipta lampu yang sekarang bisa kita nikmati yaitu Thomas alfa Edison, bagaimana dengan kesungguhannya kita dapat merasakan hasil dari kesungguhannya itu sampai sekarang, semua itu dikerjakannya dengan kesabaran dan kesungguhan untuk mencapai sukses



Apa maksud judul tulisan? Man Jadda Wajada adalah bahasa arab yang artinya kurang lebih “siapa yang bersungguh-sungguh akan sukses”.  Sebuah kalimat yang penuh makna. Kalimat tersebut adalah kesimpulan dari sebuah novel yang sedang booming berjudul “Negeri Lima Menara” karya bung Fuady.
Biasanya saya terus terang malas baca novel, karena ceritanya suka ngelantur tidak jelas. Tapi ketika dalam acara KickAndy novel tersebut dibahas dengan mendatangkan penulisnya dan beberapa tokoh yang ada di novel tersebut, jadilah saya penasaran dan membeli novelnya.
Ceritanya adalah berkisah perjuangan anak-anak kampung yang “berekolah” di pesantren Madani (Gontor sesungguhnya) mencapai impian dan cita-citanya. Dengan novel ini (yang sesungguhnya menceritakan kisah nyata penulis dan teman-temannya sebagai santri) baru tahu o ternyata kehidupan kaum sarungan seperti itu to…he..he..Unik, nyentrik, dan asyik kayaknya!
Pesan dari novel tersebut siapapun asal dia serius, sungguh-sungguh pasti akan berhasil. Bacaan yang layak dibaca oleh siapapun, termasuk anak-anak kita! Karya yang inspiratif……..Semoga banyak bacaan karya anak-anak muda kita seperti ini yang akan mucul dikemudian hari. Semoga!
  • Man Jadda Wajada

Anda pernah mendengar ungkapan Man Jadda Wa Jada? Namun sudahkah Anda mengaplikasikan prinsip ini? Banyak sudah tahu namun masih sedikit yang mengaplikasikannya.

Banyak contoh yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang yang tidak menerapkan prinsip ini. Mereka cepat menyerah, berhenti berusaha, dan menyerah pada nasib.

Ciri utamanya ialah suka mengatakan “saya tidak bisa”.

OK, bagi yang tahu artinya, man jadda wa jada berarti barangsiapa bersungguh-sungguh pasti dapat. Setahu saya, ini bukan hadist, meski menggunakan bahasa Arab. Mungkin sejenis pepatah Arab tetapi mengandung makna yang dalam.

Kata kunci dalam pepatah ini ialah jadda atau bersungguh-sungguh. Jadi, sejauh mana Anda sudah mengaplikasikan pepatah ini ialah sejauh mana Anda bersungguh-sungguh.

Silahkan Anda periksa pertanyaan berikut dan jawablah dalam hati Anda. Silahkan Anda ukur diri Anda tanpa dalih tanpa alasan (jika bersungguh-sungguh ingin maju).

Tambahan dari : indrakurniawan.net
"Pertama kali saya mendengar kalimat ini adalah ketika minggu pertama bekerja di kantor baru… siapa yang menyangka bahwa kalimat ini akhirnya menjadi mantera luar biasa untuk saya.. dan orang-orang lain diluar sana yang sudah lebih dulu menerapkannya…

Beberapa situs menyebut man jadda wajada bukan hadist nabi, hanyalah mahfudzot atau ungkapan pepatah arab,tapi memang ada kedekatan dengan surat Ar-Ra’d ayat 11 yang dikatakan bahwa, “…. Innallaha laa yughayyiru maa bi qoumin, hatta yughoyyiru maa bi anfusihim…” “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum mereka mengubah keadaan mereka sendiri”.

Sedangkan Man jadda wajada sendiri artinya adalah“Siapa yang bersungguh-sungguh, dia akan berhasil!!” atau jelasnya kita akan mendapatkan yang kita mau jika kita bersungguh-sungguh…

Inti dari semuanya sama, harus ada tindakan… bukan hanya sekedar keinginan atau mimpi-mimpi belaka…

Bahkan disaat semangat mengendur atau disaat malas sedang datang, coba saja ulang kata-kata “man jadda wajada” insya allah bisa kembali membangkitkan semangat…

Selamat mencoba…"


Anda pernah mendengar ungkapan Man Jadda Wa Jada...? Namun sudahkah kita mengaplikasikan prinsip ini? >

Banyak sudah tahu namun masih sedikit yang mengaplikasikannya. Banyak contoh yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang yang tidak menerapkan prinsip ini. Mereka cepat menyerah, berhenti berusaha, dan menyerah pada nasib. Ciri utamanya ialah suka mengatakan “saya tidak bisa”. Definisi Man Jadda Wa Jada OK, bagi yang tahu artinya, man jadda wajada berarti barangsiapa bersungguh- sungguh pasti dapat. Setahu saya, ini bukan hadist, meski menggunakan bahasa Arab. >

Mungkin sejenis pepatah Arab tetapi mengandung makna yang dalam. Kata kunci dalam pepatah ini ialah jadda atau bersungguh-sungguh. Jadi, sejauh mana kita sudah mengaplikasikan pepatah ini ialah sejauh mana kita bersungguh-sungguh. Mengukur Man Jadda Wa Jada Pada Diri kita Silahkan Anda periksa pertanyaan berikut dan jawablah dalam hati kita. mari ukur diri kita tanpa dalih tanpa alasan (jika bersungguh-sungguh ingin maju). Sudahkah bersungguh-sungguh melihat peluang. Coba lihat catatan kita, sudah seberapa banyak potensi peluang yang kita catat? >

Seberapa dalam kita meneliti sebuah ide bisnis? Seberapa banyak ide-ide mengoperasikan bisnis yang sudah kita coba? Seberapa banyak ide-ide pemasaran yang sudah kita lakukan? Sudah berapa kali kita gagal dan bangkit lagi mencoba? >

Seberapa keras kita mencari solusi masalah kita? Berapa banyak kontak yang sudah kita kumpulkan untuk mendukung bisnis kita? >

dan sebagainya. Man Jadda Wa Jada Belum Membumi Jika Masih Berdalih “Tapi saya…”. Yah… jika kita masih suka mengatakan “tapi” sebagai dalih tidak berusaha, artinya kita belum bersungguh-sungguh. Mungkin dalih nya benar, tetapi tetap saja Anda tidak meraih apa yang kita inginkan. Jika kita memang bersungguh-sungguh, akan selalu ada jalan untuk mencapai apa yang Anda inginkan. Akan selalu ada jalan untuk menyelesaikan masalah kita. Potensi pikiran, hati, dan tubuh kita sudah cukup untuk mengatasi masalah . Sebesar apa pun masalah kita. >

Begitu juga potensi kita cukup untuk meraih pencapaian tertinggi yang bisa dicapai manusia. Semua orang memiliki potensi yang sama, yang berbeda ialah sejauh mana kita menggunakan potensi tersebut. >

Sejauh mana kita membumikan man jadda wa jada dalam hidup . Cara Membumikan Man Jadda Wa Jada Langkah selanjutnya ialah kita harus membumikan Man Jadda Wa Jada, bukan hanya pepatah penghias dinding, tetapi harus menjadi bagian dari kehidupan kita. >

>

1. Jika kita bersungguh-sungguh, maka kita akan mengalahkan rasa malas yang menghambat kita untuk bertindak. >

>

2. Jika kita bersungguh-sungguh, maka kitaakan mencari cara mengatasi rintangan dan halangan yang ada di depan. >

>

3. Jika kita bersungguh-sungguh, maka berusaha melengkapi apa yang menjadi kekurangan kita untuk meraih tujuan besar yang sedang menanti. >

>

4. Jika kita bersungguh-sungguh, maka kita akan belajar jika kita belum bisa melakukan sesuatu yang diperlukan untuk meraih sukses. >

>

5. Jika kita bersungguh-sungguh, maka Anda tidak akan mudah berhenti, terus berpikir kreatif, mencoba dan mencoba sampai Anda menemukan jalan yang tepat. >





>Cara Meraih Pencapaian Luar Biasa Pikiran positif sangat penting, sebab semua berawal dari pikiran kita. Anda adalah apa yang Anda pikirkan. Mungkin kita pernah mendengar apa yang disebut dengan kejaiban berpikir positif, yang katanya . >

Tidak ada komentar:

Posting Komentar